Ketidakpastian dapat dianggap sebagai suatu kekurangan informasi
yang memadai untuk membuat suatu keputusan. Ketidakpastian merupakan suatu
permasalahan karena mungkin menghalangi kita dalam membuat suatu keputusan yang
terbaik bahkan mungkin dapat menghasilkan suatu keputusan yang buruk. Dalam
dunia medis, ketidakpastian mungkin menghalangi pemeriksaan yang terbaik untuk
para pasien dan berperan untuk suatu terapi yang keliru. Dalam bisnis,
ketidakpastian dapat berarti kerugian keuangan.
Sejumlah teori yang berhubungan dengan ketidakpastian telah
ditemukan, diantaranya probabilitas klasik, probabilitas Bayes, teori Hartley
yang berdasarkan pada himpunan klasik, teori Shanon yang didasarkan pada
peluang, teori Dempester-Shafer dan teori fuzzy Zadeh. Contoh-contoh klasik
system pakar yang sukses yang bergubungan dengan ketidakpastian adalah MYCIN
yang berguna untuk diagnose medis dan PROSPECTOR untuk eksplorasi mineral.
Suatu penalaran dimana adanya penambahan fakta baru mengakibatkan
ketidakkonsistenan, disebut dengan “Penalaran Non Monotonis”. Ciri-ciri
penalaran tsb sebagai berikut :
·Mengandung ketidakpastian
·Adanya perubahan pada pengetahuan
·Adanya penambahan fakta baru dapat mengubah konklusi yang sudah
terbentuk,
misalkan S adalah konklusi dari D, bisa jadi S tidak
dibutuhkan sebagai konklusi D +
fakta baru
·Untuk mengatasi ketidakpastian maka digunakan penalaran
statistik.
Contoh aplikasi yang klasik sistem pakar yang sukses sehubungan
dengan ketidakpastian:
·MYCIN untuk diagnosa medis
·PROPECTOR untuk ekplorasi mineral
Banyak kemungkinan dan ketidakpastian menyertai dalam masalah dan
solusinya. Ada beberapa sumber dari ketidakpastian, beberapa diantaranya adalah
:
1. Masalah
Beberapa masalah meliputi factor-faktor yang oleh sifat mereka,
tidak pasti atau acak. Sebagai contoh, dalam pengobatan, penyakit yang sama
dapat member gejala yang berbeda untuk pasien yang lain.
2. Data
Beberapa masalah mungkin memiliki batasan yang kurang jelas bagi
seseorang. Orang yang menghadirkan masalah mungkin mengetahui beberapa fakta
untuk kepastian, menuduh lainnya dan tidak mengetahui lainnya. Angka-angka dan
nilai-nilai dapat tidak tepat, ditebak atau tidak diketahui.
3. Pakar
Manusia sering dapat memakai pengetahuan mereka tanpa mengetahui
secara eksplisit apa pengetahuan itu sendiri. Mereka mungkin harus meningkatkan
secara detail apa yang mereka lakukan dan bagaimana dan tampak tak jelas atau
bahkan bertentangan dengan dirinya sendiri.
4. Solusi
Ada beberapa area tertentu dimana tidak terdapat pakar yang diakui.
Pakar sendiri mungkin tidak setuju satu sama lain dan tak seorangpun dapat
memutuskan solusi yang baik. Domain seperti itu dapat berupa strategi militer.
TEOREMA DAN PROBABILITAS BAYES
Dalam teori probabilitas dan statistika, Pengertian Teorema Bayes
adalah teorema yang digunakan untuk menghitung peluang dalam suatu hipotesis,
Teorema bayes dikenalkan oleh ilmuan yang bernama Bayes yang ingin memastikan
keberadaan Tuhan dengan mencari fakta di dunia yang menunjukan keberadaan
Tuhan. Bayes mencari fakta keberadaan tuhan didunia kemudian mengubahnya dengan
nilai Probabilitas yang akan dibandingkan dengan nilai Probabilitas. teorema
ini juga merupakan dasar dari statistika Bayes yang memiliki penerapan dalam
ilmu ekonomi mikro, sains, teori permain, hukum dan kedokteran.
Teorema Bayes akhirnya dikembangkan dengan berbagai ilmu termasuk
untuk penyelesaian masalah sistem pakar dengan menetukan nilai probabilitas
dari hipotesa pakar dan nilai evidence yang didapatkan fakta yang didapat dari
objek yang diagnosa. Teorama Bayes ini membutuhkan biaya komputasi yang mahal
karena kebutuhan untuk menghitung nilai probabilitas untuk tiap nilai dari
perkalian kartesius. penerapan Teorema Bayes untuk mencari penerapan dinamakan
inferens Bayes.
FAKTOR KEPASTIAN (CERTAINTY FACTOR)
Dalam menghadapi suatu masalah sering ditemukan jawaban yang tidak
memiliki kepastian penuh. Ketidakpastian ini bisa berupa probabilitas atau
kebolehjadian yang tergantung dari hasil suatu kejadian. Hasil yang tidak pasti
disebabkan oleh dua faktor yaitu aturan yang tidak pasti dan jawaban pengguna
yang tidak pasti atas suatu pertanyaan yang diajukan oleh sistem. Hal ini
sangat mudah dilihat pada system diagnosis penyakit, dimana pakar tidak dapat
mendefinisikan tentang hubungan antara gejala dengan penyebabnya secara pasti,
dan pasien tidak dapat merasakan suatu gejala dengan pasti pula. Pada akhirnya
ditemukan banyak kemungkinan diagnosis.
Sistem pakar harus mampu bekerja dalam ketidakpastian. Sejumlah
teori telah ditemukan untuk menyelesaikan ketidakpastian,termasuk diantaranya
probabilitas klasik (classical probability), probabilitas Bayes (Bayesian
probability), teori Hartley berdasarkan himpunan klasik (Hartley theory based
on classical sets), teori Shannon berdasarkan pada probabilitas (Shannon theory
based on probability), teori Dempster-Shafer (Dempster-Shafer theory), teori
fuzzy Zadeh (Zadeh.s fuzzy theory) dan faktor kepastian (certainty factor).
Dalam penelitian ini yang digunakan adalah factor kepastian.
Faktor kepastian merupakan cara dari penggabungan kepercayaan
(belief) dan ketidapercayaan (unbelief) dalam bilangan yang tunggal. Dalam
certainty theory, data-data kualitatif direpresentasikan sebagai derajat keyakinan
(degree of belief).
Kelebihan dan Kekurangan Metode Certainty Factor
Kelebihan
Metode ini cocok dipakai dalam sistem pakar untuk mengukur sesuatu
apakah pasti atau tidak pasti dalam mendiagnosa penyakit.
Perhitungan dengan menggunakan metode ini dalam sekali hitung
hanya dapat mengelola dua data saja sehingga keakuratan data dapat terjaga.
Kekurangan
Ide umum dari pemodelan ketidakpastian manusia dengan menggunakan
numerik metode certainty factors biasanya diperdebatkan. Sebagian orang akan membantah
pendapat bahwa formula untuk metode certainty factor diatas memiliki sedikit
kebenaran.
Metode ini hanya dapat mengolah ketidakpastian/kepastian hanya dua
data saja. Perlu dilakukan beberapa kali pengolahan data untuk data yang lebih
dari dua buah.
Nilai CF yang diberikan bersifat subyektif karena penilaian setiap
pakar bisa saja berbeda-beda tergantung pengetahuan dan pengalaman pakar.
Tahapan Representasi Data Kualitatif
Tahapan dalam merepresentasikan data-data kualitatif :
·Kemampuan untuk mengekspresikan derajat keyakinan sesuai dengan
metode yang
sudah dibahas sebelumnya.
·Kemampuan untuk menempatkan dan mengkombinasikan derajat
keyakinan tersebut
dalam sistem pakar.
Dalam mengekspresikan derajat keyakinan digunakan suatu nilai yang
disebut certainy factor (CF) untuk mengasumsikan derajat keyakinan seorang
pakar terhadap suatu data.
TEORI DEMPSTER-SHAFER
Dempster shafer adalah suatu teori matematika untuk pembuktian
berdasarkan belief functions and plausible reasoning (Fungsi kepercayaan dan
pemikiran yang masuk akal), yang digunakan untuk mengkombinasikan potongan
informasi yang terpisah (bukti) untuk mengkalkulasi kemungkinan dari suatu
peristiwa. Teori ini dikembangkan oleh Arthur P.Dempster dan Glenn shafer.
Secara umum teori Dempster-Shafer ditulis dalam suatu interval :
[Belief, Plausibility]
Belief (Bel) adalah ukuran kekuatan evidence dalam mendukung suatu
himpunan proposisi. Jika bernilai 0 mengindikasikan bahwa tidak ada evidence,
dan Plausibility (Pl) jika bernilai 1 menunjukkan adanya kepastian.
Plausibility dinotasikan sebagai :
Pl(s) = 1 – Bel(Øs)
Jika yakin akan Øs maka dikatakan bahwa Bel(s) = 1 dan pl(Øs) = 0.
Misal q = {A,F,D,B}
dengan :
A = Alergi
F = Flue
D = Demam
B = Bronkitis
TABEL GEJALA
Keterangan:
A = Alergi
F = Flue
D = Demam
B = Bronkitis
sumber:
http://fransisco04.blogspot.co.id/2017/01/penalaran-ketidakpastian.html
file:///C:/Users/arista/Downloads/5-Uncertainity.pdf
https://bellavira.blogspot.co.id/2017/11/ketidakpastian-dan-penalaran.html
http://www.academia.edu/7822690/teori_ketidakpastian
http://fransisco04.blogspot.co.id/2017/01/penalaran-ketidakpastian.html
file:///C:/Users/arista/Downloads/5-Uncertainity.pdf
https://bellavira.blogspot.co.id/2017/11/ketidakpastian-dan-penalaran.html
http://www.academia.edu/7822690/teori_ketidakpastian
0 komentar :
Posting Komentar